Archive for the ‘Kampusku Rumahku’ Category

Kemenangan -memang- bukan segala”nya..

Hari ini.. Ya, hari ini, perhitungan suara sebagai penentu hasil akhir Pemira UI sudah dilaksanakan : BEM UI juga MWA UM.. Dan memang hari ini banyak mengajarkan segala hal.

Tentang hakikat..

Kemenangan, juga kekalahan,

Keikhlasan atas pengorbanan,

Kesabaran atas proses.. pun,

Keyakinan kpd Sang Maha Menilai, bahwa :

Kekalahan bukanlah akhir dari segala, justru sebaliknya, Kawan..

Setiap peluh yang kau cucurkan demi sebuah kemenangan,

Setiap tetes airmata yang menemanimu di sela” perjuanganmu itu, Kawan..

Dana, tenaga, waktu, bahkan ragamu..

Semua itu adalah kemenangan hakiki bila kita mampu mensyukuri kekalahan dengan keikhlasan. Tetap lanjutkan perjuangan, Kawan, walau kuasa tak ditangan..

=====================================================

Best regards for The Candidate of Pemira UI this year. Keep struggle!

.: Ku yakin ketulusan hati kalian yang lebih dalam menerima keputusan ini.

kini, sedang ‘heboh’ Pemira IKM UI..

Kawan..

Mau curcol lagi, boleh? [ya boleh lah, masa boleh donk..] Yah, di kampusku skrg lagi hebohnya pemira. Tau pemira kan? pemilihan raya.. macam pemilu, klo qt nyoblos presiden qt itu..

Nah, skrg ini lagi hangat”nya pemira UI..

di FIB.. dengan dinyatakannya gagalnya Dwi Dzatmiko, kandidat MWA UM, karena tidak lolos verifikasi atas banding kandidat lain, Bhakti Eko Nugroho, padahal kampanye sdh dilakukan,  tinggal nyoblos bbrp hari. Segala tap” [ketetapan] pasal” yang berubah.. Entah, ada permainan apa ‘diatas’ [DPM UI-red] sana.. Smg Alloh mengampuni qt. -bukan ranahku-

Ya, lantas ga terima donk DPM FIB. Maka, diboikotlah Pemira IKM UI tsb. Baru sehari pencoblosan, esoknya..ga ada tuh coblos mencoblos di FIB. Karna gugatannya adalah pencoblosan ulang, dg alasan pemira kali ini ‘cacat hukum’, dll..

gimana ya, selanjutnya?? penasaran? padahal hari ini trakhir nyoblos bem UI.. entah keputusannya apa.. smg diberikan yg terbaik..

klo kata seorang kawan, itulah politik, tidak ada saudara abadi dalam politik, kalau sudah dibutakan oleh tahta.

tapi.. klo demokrasi itu tidak dilakukan dari lingkaran terkecil, yaitu dunia kampus, gimana nantinya ketika qt”, kaum muda memimpin Indonesia? sedang di kampus sj sudah saling menjatuhkan..

wahai para elit politik, sadarlah!